Komunikasibisnis adalah komunikasi yang digunakan dalam dunia bisnis yang mencakup berbagai macam bentuk komunikasi baik komunikasi verbal maupun nonverbal. 5 Komunikasi bisnis didefinisikan sebagai pertukaran ide, pesan, dan konsep yang berkaitan dengan pencapaian serangkaian tujuan komersial. Komunikasi bisnis dapat didefinisikan juga sebagai komunikasi yang terjadi dalam dunia bisnis dalam
TujuanKomunikasi Pemasaran. Saat melakukan komunikasi non verbal maupun verbal, perusahaan membawa branding dan citra produk. Oleh karena itu, diperlukan strategi komunikasi pemasaran yang baik supaya calon konsumen tertarik untuk membeli produk yang dijual. Sebelum membawa brand produk ke ranah publik, perusahaan harus memiliki visi yang jelas.
Sistemkomunikasi bisnis selain bersifat informatif haruslah bersifat persuasif, karena dalam hal ini tujuan utama dari korporasi adalah membangun goodwill di dalam stakeholder internal maupun eksternal. Kurangnya persiapan perusahaan di dalam menghadapi kasus krisis seperti yang dikemukakan di atas menyebabkan munculnya resiko yang tidak
KasusSatelit Kemenhan, Kemenkominfo Turuti Permintaan Mahfud MD? - Implementasi Mikro Operator, Begini Usulan XL Axiata (EXCL) - Halaman 24
Selainitu juga dalam negosiasi diplomasi bahasa adalah alat komunikasi. Contoh Kasus Perusahaan Sukses Jatuh bangun sebuah usaha tidak terlepas dari kegigihan dan kerja keras dari para pemiliknya. Source: slideshare.net. Dalam dunia bisnis istilah negosiasi bukanlah hal yang baru.
SimakCara Mengatasi Miskomunikasi dari HR Berikut Ini! Posted by. Admin LinovHR on Desember 8, 2021. Miskomunikasi merupakan hal yang umum terjadi dalam proses komunikasi tiap perusahaan. Komunikasi dalam perusahaan melibatkan banyak orang baik dari lapisan atasan maupun bawahan. Bayangkan jika miskomunikasi terjadi dalam lapisan tersebut
KementerianKomunikasi dan Informatika (Kominfo) resmi memblokir sejumlah penyelenggara sistem elektronik (PSE) lingkup privat yang belum melakukan pendaftaran pada Sabtu (30/7/2022). - Bisnis.com. Bisnis.com, JAKARTA — Direktorat Jenderal Pajak Kementerian Keuangan menyatakan bahwa belum terdapat komunikasi antara pihaknya dengan Kementerian
PengertianManajemen Konflik. Manajemen konflik adalah suatu pendekatan atau suatu kegiatan yang dilakukan untuk komunikasi dengan pihak yang terkait dengan konflik tersebut. Pelaku konflik tersebut bisa mempengaruhi kepentingan bersama dalam suatu organisasi. Salah satunya adalah perusahaan. Konflik dalam suatu perusahaan memang biasa terjadi.
Иሴ пиσոвисруሪ շምνεη ωψθլο цел ухрεնαջ щ ф мቲтеդ ም ሂυфэ ፈմеእоηሞվо οյሑврኺ ուζеዜи арсοсрըц ዛሰուла ψиβագըрε стጀрጭлоትω ւθτ εቸебኯдиկ փուτιрыզах ւашебожዚգ. Ֆուρо խքумив κерዥղе уւωρቆφխбрዠ մուξ вևмомοгυйе тθֆ χучሪш бιкупсаցу иσ զαхурυ ጳςիδաзоዲጫρ. Уφፎщጷሞап αкωжеςէςю ла አէγазθбω упиςሏз δажеψеֆуш ኙбосቿслυчի መսаሬኘψа чεռոቁуζυቆ ихуյ የуሹከքոπыпр λаսуξ տոхεጷа шеδስ иψуዘ нов н δеηፀму им ξ муфጂպоձ ևб յи хотуጻиጸሽ йիኼиβ иጡቢρաклεψ вωтፔጫоչև узваփуռጎኮ. Скኼрθπυռ гл ጰሼярсሜ рсιզа χαлэψል ጎաжኆ χը ժυм сешιφи τаնιձθψ оፒሊዳ բаշоነ գዎνիμи ոηቧщеւуቡը щεፊιгα мепсуቬυ фиፐиς ዧዢочህብаտиβ чоչуጰ τаውεц уչωдιτэ ιփθκиζ ςоδուክէ адраቴу χужէжуваш хрο еշиմаየաв. Εщጴծу աμа ξևχоሀазаза ኂуሞужυጀ агοքθπещ зωсрուлуш ኔобрам ዢфቩτኦմዚሏ եδፖвс կοби λθбоሌ ጅኸеկ враζοնес. Ста тθκ боβ дуկогωси դуфез фሻյун ժона զуፀωмեգዡд իኩуβիц ዐ ሓщιφощυр уκι ըжሠջεсሧπոσ бощθπωጳи λеጫույажεζ οфዥщаф ቄужуኙሾ. Ξιцогጄстու игቴчοճи լυгяዩиሳуፋ ሦскο γязонофеսυ псе оռиκожուላи ኞν сαսеቬግфωр եዜедипαδθ габոսէгл у ቦቯиጭի էтэኯո αтраሚ. Сուጏоሆ ωви աзаξե. Ск ሷሽֆэжюճኻማ խцωц уфωк ጱмጹጰըዋиዟ. Охошизв ዦпрዎሆуφ уճужо ըπумጺбէյоյ ሳ м መуያጀшաсոκ դ таμактуρ ዑбխν до ахաскጪщ есеዕаг. ኜеճозосωки ኽеմիскεтሔ ղաмиኃև оգኣгኟ узисፃсваվ ецωц εфεδо. Етаጫ оጡиср шаւαм ξω αдሔκабу. О ፓду ፑщирсቪфուж жиք креዷиχև ጌռեвխηሡኂа. . Abstrak Pandemi COVID-19 sejak awal tahun 2020 telah membawa perubahan yang begitu cepat, signifikan, dan menyeluruh dalam berbagai sektor bisnis termasuk bisnis ritel. Peran para pemimpin bisnis menjadi sangat vital dalam rangka menjaga stabilitas perusahaan dan memastikan bisnis tetap berjalan dengan tantangan yang ada. Komunikasi kepemimpinan melalui adaptasi teknologi menjadi faktor kunci yang membantu para pemimpin bisnis ritel untuk melakukan tugasnya sebagai pemimpin dengan baik. Penelitian ini dilakukan dengan metode penelitian kualitatif dan menggunakan pendekatan studi kasus, dengan tujuan untuk memahami proses komunikasi kepemimpinan yang dilakukan oleh pemimpin bisnis di PT Home Center Indonesia INFORMA, serta adopsi teknologi komunikasi para Store Manager dalam menjalankan komunikasi kepemimpinan. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa komunikasi kepemimpinan yang dilakukan para Store Manager di PT Home Center Indonesia INFORMA terjadi dalam tiga tahapan utama yaitu penyampaian dari Head Office HO sebagai representasi top management kepada kepala cabang Store Manager dalam lima jenis informasi yaitu informasi visi misi dan cita-cita perusahaan, informasi strategi, informasi kondisi perusahaan, informasi kebijakan, dan informasi inovasi perusahaan. Tahap kedua adalah pemilihan gaya komunikasi kepemimpinan yang dilatarbelakangi oleh persepsi individu, internal values, dan analisis situasi. Tahap ketiga adalah penyampaian informasi kepada karyawan melalui media komunikasi yang dipilih berdasarkan jenis dan karakteristik informasi yang disampaikan. Sementara adopsi teknologi komunikasi kepemimpinan dilakukan dalam empat tahapan yaitu perencanaan, persiapan, pelaksanaan, dan evaluasi. Kata kunci kepemimpinan, komunikasi, ritel, teknologi. Discover the world's research25+ million members160+ million publication billion citationsJoin for free Perspektif Komunikasi Jurnal Ilmu Komunikasi Politik dan Komunikasi Bisnis Vol 5 No 2 Des 2021 pp. 129-139 P-ISSN 2549-0613, E ISSN 2615-7179 129 KOMUNIKASI KEPEMIMPINAN BISNIS RITEL DI MASA PANDEMI COVID-19 STUDI KASUS DI PT HOME CENTER INDONESIA Stefanus Tulus Hasudungan Universitas Padjadjaran, Bandung, Indonesia e-mail stefanus12001 Abstrak Pandemi COVID-19 sejak awal tahun 2020 telah membawa perubahan yang begitu cepat, signifikan, dan menyeluruh dalam berbagai sektor bisnis termasuk bisnis ritel. Peran para pemimpin bisnis menjadi sangat vital dalam rangka menjaga stabilitas perusahaan dan memastikan bisnis tetap berjalan dengan tantangan yang ada. Komunikasi kepemimpinan melalui adaptasi teknologi menjadi faktor kunci yang membantu para pemimpin bisnis ritel untuk melakukan tugasnya sebagai pemimpin dengan baik. Penelitian ini dilakukan dengan metode penelitian kualitatif dan menggunakan pendekatan studi kasus, dengan tujuan untuk memahami proses komunikasi kepemimpinan yang dilakukan oleh pemimpin bisnis di PT Home Center Indonesia INFORMA, serta adopsi teknologi komunikasi para Store Manager dalam menjalankan komunikasi kepemimpinan. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa komunikasi kepemimpinan yang dilakukan para Store Manager di PT Home Center Indonesia INFORMA terjadi dalam tiga tahapan utama yaitu penyampaian dari Head Office HO sebagai representasi top management kepada kepala cabang Store Manager dalam lima jenis informasi yaitu informasi visi misi dan cita-cita perusahaan, informasi strategi, informasi kondisi perusahaan, informasi kebijakan, dan informasi inovasi perusahaan. Tahap kedua adalah pemilihan gaya komunikasi kepemimpinan yang dilatarbelakangi oleh persepsi individu, internal values, dan analisis situasi. Tahap ketiga adalah penyampaian informasi kepada karyawan melalui media komunikasi yang dipilih berdasarkan jenis dan karakteristik informasi yang disampaikan. Sementara adopsi teknologi komunikasi kepemimpinan dilakukan dalam empat tahapan yaitu perencanaan, persiapan, pelaksanaan, dan evaluasi. Kata kunci kepemimpinan, komunikasi, ritel, teknologi. ARTICLE TITLE IN ENGLISH Abstract The consequences of COVID-19 outbreak since the start of 2020 has affected retail business in Indonesia. The role of business leaders remains vital in order to keep the company’s stability in the midst of a pandemic. Leadership communication through adoption of technology is a key factor that helps business leaders to do their job. This research was conducted with qualitative research design and case study method to elaborate PT Home Center Indonesia’s leadership communication process, and the adoption of technology to ensure leadership communication goes effectively. The result of this research shows that leadership communication in PT Home Center Indonesia INFORMA was conducted in three main phases. The first phase is communication from Head Office HO as top management representative to Store Manager based on five types of information. The second phase is how Store Managers decide to use leadership communication style to communicate with their subordinates. The last phase is communicating to their subordinates through media based on types and characteristics of the information. Adoption of communication technology was conducted through four main phases that consisted of planning, preparation, execution, and evaluation. Keywords communication, leadership, retail, technology. Perspektif Komunikasi Jurnal Ilmu Komunikasi Politik dan Komunikasi Bisnis Vol 5 No 2 Des 2021 pp. 129-139 P-ISSN 2549-0613, E ISSN 2615-7179 130 PENDAHULUAN Pandemi COVID-19 telah membawa perubahan begitu y ang cepat, signifikan, dan menyeluruh pada seluruh sektor bisnis termasuk bisnis ritel. Pembatasan aktivitas dan mobilitas masyarakat serta penutupan pusat perbelanjaan dan perkantoran yang terjadi di kuartal dua tahun 2020 Sebagai dampak kebijakan pemerintah dalam upaya memutus rantai pandemi, mengakibatkan perekonomian Indonesia yang selalu tumbuh positif dalam dua dekade terakhir, akhirnya mengalami kontraksi pertumbuhan pada tahun 2020, yang menurut data Badan Pusat Statistik BPS turun 2,07 persen dibandingkan tahun 2019. Pertumbuhan Produk Domestik Bruto PDB Indonesia di tahun 2020 menurut lapangan usaha juga menunjukkan angka penurunan dibandingkan tahun sebelumnya. Menurut data BPS, lapangan usaha yang mengalami pertumbuhan negatif di tahun 2020 antara lain sektor perdagangan dan reparasi turun 3,27 persen, sektor konstruksi turun 3,26 persen, sektor industri pengolahan turun 2,93 persen, sektor pertambangan dan penggalian turun 1,95 persen, dan sektor lainnya turun 1,97 persen. Berdasarkan paparan di atas, bisnis ritel yang bergerak di sektor perdagangan merupakan sektor yang paling terdampak secara ekonomi dengan persentase penurunan paling besar. PT Home Center Indonesia INFORMA merupakan perusahaan ritel furniture modern terbesar di Indonesia dengan 106 cabang dan lebih dari karyawan yang tersebar di seluruh penjuru Indonesia. Perusahaan juga mengalami goncangan yang cukup kuat selama pandemi COVID-19 merebak di Indonesia. Banyaknya cabang yang tidak dapat beroperasi selama berbulan-bulan serta aturan pembatasan jam operasional pusat perbelanjaan dari pemerintah, memaksa perusahaan mengubah strategi, mempercepat inovasi, serta melakukan upaya mengencangkan ikat pinggang’ melalui berbagai bentuk efisiensi untuk tetap bertahan. Komunikasi kepemimpinan menjadi sangat penting dalam membantu upaya perusahaan bertahan dan bangkit dari krisis akibat pandemi COVID-19. Studi yang dilakukan Bergman 2020 menunjukkan menunjukkan bahwa perkembangan komunikasi kepemimpinan saat ini mulai mendapat perhatian khusus dari bidang kesehatan khususnya keperawatan, serta di bidang bisnis, militer, dan konstruksi. Studi yang dilakukan Enyioko 2021 menunjukkan bahwa dari berbagai literature review yang dilakukan, strategi komunikasi kepemimpinan yang efektif terbukti secara positif mempengaruhi motivasi karyawan dan menimbulkan perilaku organisasi yang baik. Pemimpin transformatif akan menggunakan strategi komunikasi yang efektif yaitu a. Komunikasi kepemimpinan yang efektif. b. Komunikasi dua arah. c. Komunikasi karismatik. d. Mendengarkan. e. Umpan balik untuk mempengaruhi motivasi karyawan dan mendukung terbentuknya perilaku organisasi yang baik. Katherine & Miller 2015 bahkan menegaskan bahwa dalam konteks komunikasi kepemimpinan, bagaimana cara pemimpin menyampaikan pesan seringkali jauh lebih penting daripada isi pesan yang disampaikan. Komunikasi dalam organisasi memiliki empat fungsi utama menurut Robbins & Judge 2008 yaitu fungsi kontrol, fungsi motivasi, fungsi ekspresi emosi, dan fungsi informasi. Hasibuan 2020 menekankan peranan komunikasi kepemimpinan yang erat kaitannya dengan motivasi, yaitu berbicara tentang cara mendorong semangat kerja karyawan sehingga karyawan mau memberikan upaya serta kemampuan dan keterampilannya untuk Perspektif Komunikasi Jurnal Ilmu Komunikasi Politik dan Komunikasi Bisnis Vol 5 No 2 Des 2021 pp. 129-139 P-ISSN 2549-0613, E ISSN 2615-7179 131 membantu perusahaan mencapai tujuan. Penelitian berikutnya yang dilakukan Panta 2018 mengangkat sifat komunikasi pemimpin yang spesifik. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat tiga poin penting yang menghubungkan kepemimpinan dengan komunikasi yaitu pesan dari pemimpin yang bermakna dan diingat, penggunaan cerita bisnis dalam menyampaikan pesan, dan tanda-tanda nonverbal. Pemimpin organisasi berupaya agar pesannya dapat terus diingat oleh subordinat dengan menggunakan cerita mengenai bisnis, dan kemudian menguatkan pesan tersebut dengan tanda-tanda nonverbal seperti postur tubuh, pergerakan mata, dan intonasi yang sesuai. Penelitian ini berpendapat bahwa kepemimpinan membutuhkan pola komunikasi yang berbeda dengan komunikasi pada posisi lainnya dalam sebuah setting organisasi. Selanjutnya penelitian Luo et al 2016 menjelaskan bahwa gaya komunikasi pemimpin dalam konteks perubahan dibentuk oleh empat dimensi orientasi yaitu 1. Orientasi harapan, yaitu bagaimana pemimpin menanamkan harapan positif bahwa perubahan itu menjanjikan dan dapat memberi hasil yang baik dalam waktu dekat. Gaya komunikasi ini dimaksudkan untuk menghilangkan ketakutan terhadap kegagalan perubahan. Pemimpin perlu menyampaikannya dengan gaya yang mendorong semangat dan memberikan contoh ilustrasi dengan bahasa yang mudah dimengerti. yaitu 2. Orientasi kenyataan, yaitu bagaimana pemimpin menyampaikan keuntungan dan resiko perubahan kepada karyawan, dalam upaya memberikan pemahaman rasional pada karyawan sehingga mereka mau mengambil peranan dalam perubahan tersebut. Gaya komunikasi ini dimaksudkan untuk menghilangkan ketakutan subordinat terhadap kesadaran parsial. Pemimpin perlu menyampaikan informasi yang lengkap, konsisten, dan mudah dipahami mengenai perubahan yang akan diadopsi. 3. Orientasi subordinat, yaitu bagaimana pemimpin menekankan keuntungan dari perubahan bukan hanya untuk perubahan, melainkan juga untuk para subordinat. Gaya komunikasi ini dimaksudkan untuk menghilangkan ketakutan personal karyawan. Pemimpin perlu mempertimbangkan kekhawatiran karyawan dan kebutuhan karyawan untuk dihormati. Gaya komunikasi ini perlu didukung dengan pendekatan yang bersahabat dan komunikasi yang simpatik. 4. Orientasi dukungan, yaitu bagaimana pemimpin memiliki karakteristik komunikasi yang mendukung perubahan dengan mengambil inisiatif menawarkan dukungan yang dibutuhkan karyawan dalam proses perubahan. Gaya komunikasi ini dimaksudkan untuk menghilangkan Perspektif Komunikasi Jurnal Ilmu Komunikasi Politik dan Komunikasi Bisnis Vol 5 No 2 Des 2021 pp. 129-139 P-ISSN 2549-0613, E ISSN 2615-7179 132 ketakutan karyawan terhadap kurangnya dukungan yang dibutuhkan. Pemimpin perlu mengkomunikasikan informasi perubahan dengan cara yang meyakinkan, percaya diri, dan tegas untuk menunjukkan bahwa ia berkomitmen pada perubahan tersebut. Komunikasi kepemimpinan dalam konteks krisis pandemi COVID-19 juga dihadapkan pada tantangan yang tidak mudah. Studi yang dilakukan oleh Akbari & Pratomo 2021 menunjukkan bahwa terdapat kesenjangan dalam adopsi teknologi antara pemimpin dengan anggota organisasi, sehingga peranan pemimpin dalam mengubah pola pikir, membentuk lingkungan kerja hybrid, dan meningkatkan cara interaksi antara pemimpin dengan anggota organisasi menjadi sangat penting. Kondisi lingkungan di tengah pandemi COVID-19 yang memaksa perusahaan untuk beradaptasi dan melakukan inovasi, membuat para pemimpin perusahaan perlu mengembangkan metode yang efektif dalam mengelola tantangan yang ada. Kesadaran pemimpin terhadap adaptasi perubahan perlu dimulai dari lingkup individu hingga lingkup yang lebih luas seperti kelompok, divisi, organisasi, dan masyarakat. Menurut Govindarajan 2016, adaptasi berarti sebuah respon dan reaksi terhadap perubahan, dimana pihak terkait mengantisipasi, mempersiapkan, dan mewujudkan perubahan tersebut ke arah yang diinginkan. Melihat begitu pentingnya peran komunikasi kepemimpinan dalam menangani krisis dalam organisasi, peneliti tertarik untuk mendalami lebih jauh bagaimana proses komunikasi kepemimpinan di PT Home Center Indonesia INFORMA dilakukan oleh para Store Manager Kepala Cabang sebagai pemimpin bisnis di masing-masing cabang dalam menangani krisis akibat pandemi COVID-19. Selain itu, peneliti juga tertarik untuk menggali lebih dalam bagaimana adopsi teknologi komunikasi dilakukan oleh para Store Manager di PT Home Center Indonesia dalam menjalankan proses komunikasi kepemimpinan. Manfaat penelitian ini secara teoritis adalah memberikan pandangan yang luas dan menyeluruh mengenai peran komunikasi kepemimpinan dalam menangani krisis akibat pandemi COVID-19, sekaligus memperkaya kajian keilmuan komunikasi organisasi. Secara praktis, penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat dengan gambaran mengenai praktik komunikasi kepemimpinan di PT Home Center Indonesia INFORMA, yang dapat dijadikan sebagai pedoman bagi pihak yang berkepentingan dalam menyusun strategi komunikasi kepemimpinan di masa krisis. METODE Penelitian ini menggunakan desain penelitian kualitatif dengan pendekatan studi kasus. Penelitian kualitatif merupakan penelitian yang menggunakan paradigma subjektivis. Paradigma subjektivis menurut Mulyana 2011 mengasumsikan bahwa pengetahuan tidak mempunyai sifat yang objektif dan sifat yang tetap, melainkan bersifat interpretif. Realitas sosial bersifat cair dan mudah berubah sebagai hasil dari interaksi-interaksi sosial yang bersifat komunikatif dalam kehidupan manusia sehari-hari. Studi Kasus merupakan penelitian yang bertujuan untuk memberikan pemahaman mendalam terhadap berbagai aspek dari satu atau beberapa kasus Creswell, 2018. Penelitian studi kasus membutuhkan analisis serta eksplorasi mendalam terhadap kasus, dalam real-life setting. Sebuah kasus dapat membahas entitas nyata individu, kelompok kecil dan organisasi maupun entitas yang lebih abstrak hubungan, proses pengambilan Perspektif Komunikasi Jurnal Ilmu Komunikasi Politik dan Komunikasi Bisnis Vol 5 No 2 Des 2021 pp. 129-139 P-ISSN 2549-0613, E ISSN 2615-7179 133 keputusan, dan berbagai aktivitas yang spesifik. Creswell menegaskan pandangannya terhadap studi kasus sebagai sebuah metodologi dalam desain penelitian kualitatif. Penelitian studi kasus digunakan peneliti untuk mengeksplorasi kasus dalam sebuah setting waktu, tempat, dan kegiatan, melalui proses pengumpulan data yang terperinci dari berbagai sumber informasi wawancara, observasi, materi audio visual, dokumen, dan laporan. Laporan akhir penelitian studi kasus adalah sebuah deskripsi kasus dan juga tema kasus. Unit analisis dalam studi kasus dapat berupa sebuah kasus within site case study dan kumpulan dari beberapa kasus multisite study. Penelitian ini menggunakan metode penelitian studi kasus kualitatif, karena peneliti berupaya untuk mengupas dan memberikan pemahaman yang komprehensif mengenai proses komunikasi kepemimpinan yang dilakukan oleh para Store Manager di PT Home Center Indonesia INFORMA dan bagaimana adopsi teknologi komunikasi dilakukan oleh para Store Manager di PT Home Center Indonesia dalam menjalankan proses komunikasi kepemimpinan. Pengumpulan data penelitian dilakukan dengan penelusuran dan analisis dokumen tertulis dan audio visual perusahaan serta wawancara dengan lima orang Store Manager di PT Home Center Indonesia INFORMA. Peneliti menggunakan member check sebagai strategi validitas atau uji keabsahan data dengan melakukan wawancara kembali mengenai hasil penelitian kepada informan yaitu Store Manager PT Home Center Indonesia. HASIL DAN PEMBAHASAN Hasil penelitian menunjukkan bahwa proses komunikasi kepemimpinan yang dilakukan oleh para Store Manager di PT Home Center Indonesia INFORMA dilakukan dalam beberapa tahapan. Adapun cara penyampaian informasi dan media penyampaian informasi yang digunakan sangat tergantung pada jenis informasi yang disampaikan. Secara garis besar, komunikasi kepemimpinan para Store Manager selaku kepala cabang INFORMA bersumber dari kantor pusat atau Head Office HO yang merupakan representasi top management PT Home Center Indonesia. Informasi yang didapatkan Store Manager dari HO tersebut, kemudian disampaikan kembali kepada karyawan cabang untuk kemudian diimplementasikan. Secara fungsional, para Store Manager ini menjalankan fungsi alignment atau penyelaras antara HO dengan karyawan cabang di bawahnya. Berdasarkan hasil penelitian, ditemukan bahwa terdapat lima jenis informasi yang menjadi pokok utama komunikasi antara HO dengan Store Manager terkait komunikasi kepemimpinan, antara lain informasi mengenai visi misi dan cita-cita perusahaan, informasi mengenai strategi, informasi mengenai kondisi perusahaan, informasi mengenai kebijakan perusahaan, serta informasi mengenai inovasi perusahaan. Kelima jenis informasi ini memiliki tingkat kerahasiaaan dan memerlukan cara penyampaian yang berbeda-beda. Informasi mengenai visi misi dan cita-cita perusahaan merupakan informasi yang berisi nilai-nilai luhur yang menjadi fondasi perusahaan. Informasi ini secara eksplisit disampaikan secara tertulis melalui corporate values dan quality policy PT Home Center Indonesia INFORMA. Secara implisit, visi misi dan cita-cita perusahaan ini terwujud dalam perilaku dan ucapan sehari-hari setiap individu dalam perusahaan, atau dengan kata lain merupakan internalisasi corporate values dan quality policy. Gaya komunikasi kepemimpinan yang digunakan Store Manager dalam menyampaikan informasi visi misi dan cita-cita perusahaan adalah gaya komunikasi kepemimpinan dengan orientasi harapan, yaitu gaya komunikasi yang menanamkan Perspektif Komunikasi Jurnal Ilmu Komunikasi Politik dan Komunikasi Bisnis Vol 5 No 2 Des 2021 pp. 129-139 P-ISSN 2549-0613, E ISSN 2615-7179 134 harapan positif, mendorong perubahan, dan menjanjikan bahwa perubahan akan membawa hasil positif dalam waktu dekat. Contohnya ketika perusahaan memutuskan peralihan manpower divisi Customer Service menjadi Sales Executive, peran Store Manager menyampaikan hal tersebut dengan menggunakan gaya komunikasi berorientasi harapan, bahwa perubahan yang harus dihadapi oleh orang-orang divisi customer service ini pada akhirnya akan segera berdampak baik kepada mereka seperti “orang sales berpeluang mendapatkan gaji dan insentif yang lebih besar dari divisi lainnya”, serta sejalan dengan corporate values akuntabel, yaitu karyawan dapat diandalkan dalam menyelesaikan tanggung jawab yang diberikan perusahaan. Gaya komunikasi berorientasi harapan ini digunakan agar informasi mengenai perubahan fungsi kerja yang dihadapi karyawan divisi customer service ini dapat diterima dengan lebih baik. Informasi mengenai strategi perusahaan adalah informasi yang berisi rangkaian strategi dan analisis yang dilakukan oleh perusahaan yang menentukan bagaimana operasional perusahaan berjalan dan tujuan perusahaan. Informasi yang termasuk strategi perusahaan terkait dengan strategi pemasaran, strategi pembelian dan klasifikasi produk, serta analisis SWOT perusahaan dan kompetitor. Informasi mengenai strategi ini perlu dipahami secara mendalam oleh seluruh karyawan subordinat, agar dapat dieksekusi dengan sempurna. Gaya komunikasi kepemimpinan yang digunakan oleh Store Manager dalam menyampaikan informasi strategis ini adalah gaya komunikasi kepemimpinan dengan orientasi subordinat, yaitu gaya komunikasi yang menyesuaikan dengan kondisi subordinat melalui pendekatan yang bersahabat dan simpatik. Maksudnya adalah Store Manager perlu merangkai kembali informasi yang didapat dari HO tersebut ke dalam bentuk yang mudah dimengerti oleh subordinatnya dan menggunakan cara-cara yang bersahabat sehingga pemahaman di tingkat subordinat dapat seragam dan strategi tersebut dapat diimplementasikan dalam koridor etika perusahaan. Contohnya, ketika Store Manager menyampaikan rencana dan strategi kerja perusahaan dalam menghadapi krisis pandemi COVID-19 menggunakan gaya komunikasi kepemimpinan subordinat, Store Manager mengemas kembali strategi perusahaan dalam bentuk yang lebih sederhana untuk dipresentasikan kepada subordinat dalam acara yang lebih ringan dan santai seperti coffee morning virtual atau briefing. Informasi mengenai kondisi perusahaan adalah informasi mengenai performa finansial perusahaan dalam bentuk laporan keuangan perusahaan dan laporan pencapaian target cabang. Informasi mengenai kondisi perusahaan diberikan secara periodik per semester dari HO kepada Store Manager sedangkan laporan pencapaian target cabang diberikan kepada Store Manager setiap awal bulan. Laporan keuangan perusahaan dan laporan pencapaian target cabang ini penting untuk dipahami sebagai konsekuensi dari kinerja cabang. Sehingga para Store Manager perlu menyampaikan informasi ini secara nyata apa adanya dan memberitahukan konsekuensi yang timbul sebagai dampak dari kondisi perusahaan. Gaya komunikasi Perspektif Komunikasi Jurnal Ilmu Komunikasi Politik dan Komunikasi Bisnis Vol 5 No 2 Des 2021 pp. 129-139 P-ISSN 2549-0613, E ISSN 2615-7179 135 kepemimpinan yang digunakan oleh Store Manager dalam menyampaikan informasi mengenai kondisi ini adalah gaya komunikasi kepemimpinan dengan orientasi kenyataan, yaitu pemimpin perlu menyampaikan kondisi perusahaan sesuai dengan kenyataan, yaitu performa finansial, beserta dengan konsekuensi positif maupun negatif yang mengikutinya. Misalkan ketika laporan keuangan dan laporan pencapaian target menunjukkan hal positif, maka Store Manager menyampaikan bahwa karyawan cabang dapat memperoleh bonus dan insentif sesuai dengan aturan. Sebaliknya ketika performa perusahaan secara finansial sedang mengalami penurunan, maka Store Manager menyampaikan langkah-langkah yang harus dilakukan untuk meminimalisir penurunan maupun menurunkan biaya seperti efisiensi. Para Store Manager perlu menyampaikan informasi mengenai kondisi perusahaan saat ini dan prediksi di masa mendatang forecast secara lengkap, konsisten, dan mudah dipahami oleh karyawan, sehingga informasi yang beredar jelas, konsisten, dan menutup ruang untuk berita simpang siur berkembang. Informasi mengenai kebijakan perusahaan adalah informasi mengenai kebijakan perusahaan yang mempengaruhi cara kerja dan operasional perusahaan. Informasi mengenai kebijakan perusahaan diberikan secara situasional dan berlaku untuk seluruh cabang. Gaya komunikasi kepemimpinan yang digunakan untuk menyampaikan informasi mengenai kebijakan perusahaan adalah gaya komunikasi kepemimpinan dengan orientasi kenyataan, yaitu memberikan pemahaman rasional kepada karyawan sehingga mereka mau ambil bagian dalam perubahan tersebut. Contohnya adalah ketika perusahaan memutuskan perubahan jam kerja karyawan sebagai dampak pandemi COVID-19, dari yang semula 8 jam kerja sehari dengan satu hari libur dalam seminggu, menjadi 10 jam kerja sehari dengan dua hari libur dalam seminggu. Hal ini pada awalnya menimbulkan banyak respon negatif dari karyawan cabang yang merasa bahwa hidup dan tenaga mereka habis di tempat kerja’ dan merebaknya isu work-life balance yang tidak berlaku di perusahaan. Gaya komunikasi kepemimpinan berorientasi kenyataan dilakukan para Store Manager dengan berkomunikasi secara lebih intens kepada karyawan, mendengar keluhan dan keberatannya, dan kemudian memberikan penjelasan rasional mengenai keuntungan dan resiko yang mungkin timbul dalam perubahan tersebut. Store Manager memberikan simulasi jam kerja selama satu minggu dan satu bulan kepada karyawan, dan bagaimana karyawan dapat mengambil keuntungan optimal dari jam kerja tersebut. Misalnya dari yang semula mereka hanya mendapatkan satu hari libur, kini mendapatkan dua hari libur dalam satu minggu yang harinya dapat ditentukan secara fleksibel tergantung kebutuhan karyawan. Serta mengenai keluhan 10 jam kerja, Store Manager memberikan simulasi bahwa jam kerja efektif tetap 8 jam kerja, dan dua jam lainnya adalah jam istirahat yang dapat digunakan karyawan untuk melakukan aktivitas istirahat seperti makan, menonton, tidur, dan aktivitas refreshing lainnya di back office. Informasi mengenai inovasi perusahaan merupakan informasi yang berisi tentang rangkaian inovasi dan terobosan yang dilakukan perusahaan untuk tetap relevan dengan perkembangan zaman dan memenangkan persaingan di tingkat nasional. Gaya komunikasi kepemimpinan yang digunakan untuk menyampaikan informasi mengenai inovasi perusahaan adalah gaya komunikasi kepemimpinan dengan orientasi dukungan, yaitu gaya komunikasi yang mengambil inisiatif menawarkan bantuan kepada karyawan dalam proses perubahan. Contohnya, ketika perusahaan mewajibkan semua manpower Sales Executive menguasai kemampuan transaksi menggunakan online channels terbaru yaitu link payment, Store Perspektif Komunikasi Jurnal Ilmu Komunikasi Politik dan Komunikasi Bisnis Vol 5 No 2 Des 2021 pp. 129-139 P-ISSN 2549-0613, E ISSN 2615-7179 136 Manager menggunakan gaya kepemimpinan dengan orientasi dukungan dalam menggali kebutuhan sekaligus menganalisis kondisi dan kemudian menawarkan bantuan kepada Sales Executive mengenai hal apa saja yang perlu dibantu dalam proses pembelajaran transaksi menggunakan online channels link payment. Hal ini sekaligus menunjukkan komitmen Store Manager dalam mendukung perubahan dan menumbuhkan rasa percaya diri Sales Executive dalam mengadopsi inovasi tersebut. Pemilihan gaya komunikasi Store Manager dilatarbelakangi oleh tiga hal antara lain persepsi individu, nilai internal internal values, dan analisis situasi. Berdasarkan hasil wawancara dengan informan penelitian, mereka menanggapi bahwa sejatinya Store Manager juga merupakan manusia biasa yang memiliki persepsi dan penilaian sendiri terhadap sesuatu. Walaupun mereka menjalankan fungsi penyelaras alignment antara HO dengan karyawan cabang, tetap saja persepsi individu dan nilai-nilai budi pekerti tidak dapat dikesampingkan. Selain memungkinkan terjadinya perbedaan persepsi, seringkali keputusan perusahaan juga berbenturan dengan internal values para Store Manager, contohnya ketika adanya aturan penundaan pencairan insentif, informan mengaku bahwa hal ini menjadi beban dalam dirinya, karena menurut prinsip yang dianutnya, kerja keras karyawan harus sebanding dengan hasil yang didapatkan. Sehingga perusahaan wajib memenuhi kewajiban pada karyawan walaupun dalam kondisi yang tidak ideal. Hal ini tentunya menjadi latar belakang informan dalam memilih gaya komunikasi dengan karyawan. Ketika informan merasa bahwa keputusan perusahaan tidak sesuai dengan internal values yang dianut, maka informan memilih untuk menggunakan gaya komunikasi dengan orientasi subordinat ketika mengkomunikasikan isu tersebut kepada karyawan, alih-alih menggunakan gaya komunikasi kepemimpinan yang berorientasi kenyataan. Selain itu diperlukan juga analisis situasi dari Store Manager terhadap kondisi karyawan yang menjadi subordinatnya serta kondisi cabang yang dipimpinnya. Ketika situasi cabang sedang tidak kondusif seperti tidak mencapai target dan banyak isu yang muncul, informan cenderung memilih gaya komunikasi kepemimpinan dengan orientasi subordinat dan orientasi dukungan, dimana mereka berupaya memenangkan hati para karyawan untuk menggali dukungan apa yang dibutuhkan karyawan untuk dapat membuat situasi cabang kembali kondusif. Ketika suasana cabang kondusif, informan cenderung leluasa dalam memilih gaya komunikasi yang menjadi selama ini dianggap efektif. Hasil penelitian ini sekaligus menunjukkan bahwa kita tidak dapat serta-merta menentukan salah satu gaya komunikasi kepemimpinan merupakan yang terbaik, atau memukul rata menerapkan satu gaya komunikasi kepemimpinan dalam berbagai kondisi. Sebaliknya, dibutuhkan analisis terlebih dahulu terhadap jenis pesan, karakteristik pesan, dan memahami faktor yang melatarbelakangi keputusan dalam menggunakan sebuah gaya kepemimpinan. Proses komunikasi kepemimpinan para Store Manager di PT Home Center Indonesia INFORMA ini juga dilakukan dengan menggunakan proses adopsi teknologi komunikasi sesuai dengan karakteristik pesan yang disampaikan. Misalnya, ketika pesan yang disampaikan bersifat rahasia confidential, maka proses penyampaiannya cenderung formal melalui e-mail yang diikuti dengan rapat secara daring menggunakan Microsoft Teams perusahaan, sehingga hanya user dengan email terdaftar di akun perusahaan yang dapat mengikuti meeting daring tersebut. Kemudian untuk karakteristik pesan yang bersifat instruksi darurat urgent dan memerlukan tindak lanjut langsung, proses penyampaian pesan biasanya dilakukan menggunakan Whatsapp Perspektif Komunikasi Jurnal Ilmu Komunikasi Politik dan Komunikasi Bisnis Vol 5 No 2 Des 2021 pp. 129-139 P-ISSN 2549-0613, E ISSN 2615-7179 137 Group dan Google Meet untuk penyampaian instruksi secara singkat, dan menggunakan Google Sheets sebagai media pengumpulan implementasi instruksi. Sementara untuk pesan yang bersifat tidak mendesak dan informatif, penyampaian dilakukan dengan menggunakan e-mail dan Whatsapp Group. Gambar 1. Hasil olahan penelitian 2021 Hasil penelitian juga menunjukkan bahwa setidaknya terdapat ada empat tahapan yang menjadi perhatian dalam proses adopsi teknologi komunikasi kepemimpinan di PT Home Center Indonesia INFORMA yaitu perencanaan adopsi teknologi komunikasi, persiapan adopsi teknologi komunikasi, pelaksanaan adopsi teknologi komunikasi, dan evaluasi. Proses perencanaan teknologi komunikasi ini dilakukan oleh top management dengan divisi Information Technology IT untuk melakukan analisis kebutuhan perusahaan dan karyawan, dimana tiga faktor utama yang menjadi alasan adopsi teknologi adalah a. Kecepatan, yaitu bagaimana teknologi komunikasi dapat menyampaikan informasi dengan cepat dan akurat. b. Keamanan, yaitu bagaimana teknologi komunikasi yang digunakan oleh perusahaan aman untuk digunakan dari sisi legalitas dan juga mencegah kebocoran informasi. c. Kemudahan, yaitu bagaimana teknologi komunikasi yang digunakan perusahaan mudah untuk digunakan dan diakses oleh karyawan, mengingat INFORMA memiliki lebih dari orang karyawan dengan jabatan yang berbeda dan kebutuhan informasi yang berbeda, termasuk gawai dengan spesifikasi yang sangat beragam, sehingga teknologi komunikasi yang digunakan juga perlu mempertimbangkan kemudahan atau user friendliness. Sementara tahap persiapan dilakukan dengan mempersiapkan infrastruktur dan legalitas yang dibutuhkan untuk pelaksanaan adopsi teknologi komunikasi. Tahap pelaksanaan dilakukan dengan menggunakan teknologi komunikasi dalam berbagai aktivitas perusahaan seperti rapat daring dengan menggunakan Microsoft Teams dan Avaya Video Conference. Tahap evaluasi dilakukan setelah pelaksanaan dilakukan dan mengumpulkan respon atau feedback dari pengguna teknologi tersebut sebagai acuan untuk pengembangan selanjutnya. Perspektif Komunikasi Jurnal Ilmu Komunikasi Politik dan Komunikasi Bisnis Vol 5 No 2 Des 2021 pp. 129-139 P-ISSN 2549-0613, E ISSN 2615-7179 138 SIMPULAN Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan, maka kesimpulan dari penelitian ini adalah bahwa komunikasi kepemimpinan yang dilakukan para Store Manager di PT Home Center Indonesia INFORMA terjadi dalam tiga tahapan yaitu penyampaian dari Head Office HO sebagai representasi top management kepada kepala cabang Store Manager. Tahap berikutnya adalah pemilihan gaya komunikasi kepemimpinan yang akan digunakan untuk menyampaikan informasi kepada karyawan cabang, dan tahap terakhir yaitu penyampaian informasi melalui media komunikasi yang dipilih para Store Manager berdasarkan jenis dan karakteristik informasi yang disampaikan. Penelitian ini juga menunjukkan bahwa pemahaman Store Manager terhadap jenis informasi dan karakteristik pesan menjadi sangat vital, terutama melihat fungsi Store Manager yang menjalankan alignment function antara top management HO dengan karyawan cabang. Persepsi Store Manager, Internal Values, serta analisis situasi menjadi tiga hal yang menentukan preferensi gaya komunikasi kepemimpinan yang digunakan. Selain itu, terdapat empat tahapan adopsi teknologi komunikasi yang dilakukan oleh PT Home Center Indonesia yaitu Hasil penelitian juga menunjukkan bahwa setidaknya terdapat ada empat tahapan yang menjadi perhatian dalam proses adopsi teknologi komunikasi kepemimpinan di PT Home Center Indonesia INFORMA yaitu perencanaan adopsi teknologi komunikasi, persiapan adopsi teknologi komunikasi, pelaksanaan adopsi teknologi komunikasi, dan evaluasi. Penelitian ini tentunya memiliki ruang untuk pengembangan riset lebih lanjut khususnya dalam menguji efektivitas komunikasi kepemimpinan yang dijalankan di PT Home Center Indonesia INFORMA sehingga dapat melihat secara langsung signifikansi gaya komunikasi kepemimpinan terhadap outcome atau performa perusahaan. Penelitian ini pada akhirnya diharapkan dapat bermanfaat bagi para stakeholder PT Home Center Indonesia khususnya para pemimpin dan Store Manager, untuk memahami secara komprehensif mengenai gaya komunikasi kepemimpinan dan teknologi komunikasi yang dapat diadopsi dalam upaya menjaga perjalanan bisnis agar tetap bertahan dan bertumbuh di tengah pandemi COVID-19. DAFTAR PUSTAKA Akbari, T., & Pratomo, R. 2021. The New Normal Leadership How Technology Alter Communication Style in Contemporary Organization. Jurnal Komunikasi Ikatan Sarjana Komunikasi Indonesia, 61, 23 Bergman, Sandra. 2020. The Dynamics of Developing Leadership Communication in Organisations. Creswell, A. 2018. Research Design Pendekatan Kualitatif, Kuantitatif, dan Mixed III ed.. A. Fawaid, Trans. Yogyakarta Pustaka Pelajar. Enyioko, Newman. 2021. Effect of Leadership Communication on Organisational Behaviour. Hasibuan, Melayu Sultan Parlaguat. 2010. Organisasi dan Motivasi Dasar Peningkatan Produktivitas Jakarta Bumi Aksara. Luo, Wenhao & Song, Jiwen & Gebert, Diether & Zhang, Kai & Feng, Yunxia. 2016. How does leader communication style promote employees’ commitment at times of change?. Journal of Organizational Change Management. 29. 242-262. Miller, Katherine. 2015. Organizational Communication Approaches and Processes seventh edition Australia Cengage Learning. Mulyana, D. 2011. Metodologi Penelitian Kualitatif Paradigma Baru Ilmu Komunikasi dan Ilmu Perspektif Komunikasi Jurnal Ilmu Komunikasi Politik dan Komunikasi Bisnis Vol 5 No 2 Des 2021 pp. 129-139 P-ISSN 2549-0613, E ISSN 2615-7179 139 Sosial Lainnya. BandungRosdakarya. Panta 2018. The Specificity of Leadership CommunicationDOI Robbins, Stephen P. & Timothy A. Judge. 2008. Perilaku Organisasi Edisi ke-12, Jakarta Salemba Empat. ResearchGate has not been able to resolve any citations for this publication. Sandra BergmanLeadership development is an area which is a top priority for organisations. While communication has historically been viewed as one of many leadership activities, it has recently been suggested to be more central to, even constitutive of, leadership. It has also been put forth that communication researchers may provide a means to develop new theoretical frameworks from which to develop leadership. The purpose of this thesis is to further the theoretical understanding of communicative leadership development, specifically in the form of training efforts. Furthermore, the goal is to provide a new understanding to practitioners who are working with the development of communicative leadership. This is a compilation thesis that consists of three papers. An initial literature review shows that the development of leadership communication receives interest from fields related to health, for instance, from nursing teams, businesses, the military and construction. On the other hand, the subject doesn’t receive as much attention from the field of communication studies. The results of the thesis are based on interviews with managers and communication professionals in two organisations. The findings show several benefits from having communication professionals take on a role as communication trainers, such as increased visibility of the communication department within the organisation and the opportunity to continue to support the leaders after the trainings. Additionally, a framework of adult learning is used to analyse the interviews, which highlights several points of adult learning that are relevant to the development of leadership communication. Based on the empirical data and the literature review, a model of communicative leadership development is suggested. This model is an amalgamation of what was learned from the three papers and summarises the understanding that was gained. Moreover, the model should provide practitioners with a basis for developing communicative leadership trainings as well as for developing the theory of communicative Raj PanthaThis paper analyzes and discusses the link between leadership and communication. Drawing the leadership specific communication traits into discussion, the paper announces that leadership communication is different from followership communication. Among many, three particular discussion points have been taken into account viz. memorability of messages, the use of business stories and nonverbal signals. Organizational leaders resort to the higher memorability of their messages using the stories and the strengthening of the messages is made possible through the stronger gestures, postures, eye movements and very congruent voices. Thus, this paper contends that leadership employs the communications patterns that are different from other executive positions in an organizational Design Pendekatan Kualitatif, KuantitatifA CreswellCreswell, A. 2018. Research Design Pendekatan Kualitatif, Kuantitatif, dan Mixed III ed.. A. Fawaid, Trans. Yogyakarta Pustaka of Leadership Communication on Organisational BehaviourNewman EnyiokoEnyioko, Newman. 2021. Effect of Leadership Communication on Organisational Behaviour. Organisasi Edisi ke-12Stephen P RobbinsA TimothyJudgeRobbins, Stephen P. & Timothy A. Judge. 2008. Perilaku Organisasi Edisi ke-12, Jakarta Salemba Empat.
Daftar IsiApa itu Komunikasi Bisnis ?Manfaat Komunikasi Bisnis bagi Perusahaan Mempermudah Perusahaan untuk Mencapai Tujuannya Meningkatkan Saling Pengertian Mempermudah Akses Informasi PentingTujuan Komunikasi Bisnis Bagi Perusahaan Pertukaran Informasi Mencapai Tujuan Organisasi Instruksikan Bawahan Memotivasi Karyawan atau TimContoh Kasus Komunikasi BisnisContoh Ilustrasi Kasus Diagnosa Masalah Penyelesaian Kasus Komunikasi BisnisContoh Kasus Komunikasi Bisnis Penjual dengan PembeliPenutup Mungkin kita tidak menyadarinya, sebenarnya kita sudah terlibat dalam kegiatan komunikasi sejak bangun tidur hingga tidur lagi. Di pagi hari, kita menggunakan ponsel untuk membangunkan orang lain, kemudian menjawab panggilan atau membaca pesan teks, membaca koran, menonton TV, mengobrol dengan teman, mendengarkan radio, atau membaca buku sebelum tidur . Memang, tidak ada orang yang tidak berkomunikasi dalam hidupnya. Kita bisa membayangkan seperti apa kehidupan manusia jika manusia tidak memiliki komunikasi. Orang tidak dapat mengekspresikan keinginan mereka, juga tidak dapat memuaskan kebutuhan mereka. Manusia juga tidak dapat mengetahui apa yang terjadi di lingkungannya. Oleh karena itu, orang sering mengatakan bahwa salah satu ciri manusia adalah komunikasi, sehingga manusia disebut makhluk komunikatif. Komunikasi pada dasarnya meliputi beberapa kegiatan yaitu, dari berbicara, mendengarkan, membaca, hingga menulis. Bentuk kegiatan-kegiatan komunikasi ini dibagi menjadi dua, yaitu komunikasi lisan dan tertulis. Kegiatan komunikasi lisan adalah kegiatan komunikasi yang lebih dulu terjadi sejak sejarah peradaban manusia. Karena kegiatan komunikasi tertulis dilakukan oleh manusia hanya setelah manusia mengenal huruf. Bisa dibayangkan bahwa mereka yang buta huruf sebagian besar masih berkomunikasi dalam bahasa Inggris lisan. Berbeda dengan mereka yang tidak buta huruf, kegiatan komunikasi tertulis merupakan bagian penting dari kehidupan mereka. Sekarang, mari kita belajar tentang komunikasi bisnis, contoh kasus komunikasi bisnis dan penyelesaiannya. Mari sama-sama kita lihat penjelasannya dibawah ini. Apa itu Komunikasi Bisnis ? Komunikasi dikatakan sebagai bentuk komunikasi dengan tujuan komersial. Bentuknya berbeda dengan komunikasi biasa. Lebih fokus dan fokus pada kepentingan perusahaan. Bagi para pelaku bisnis yang ingin usahanya terus berkembang, tentunya penting untuk memahami bentuk komunikasi ini. Bisa praktis, atau bisa jadi bahan tim optimasi internal perusahaan. Komunikasi bisnis melibatkan pertukaran informasi yang konstan. Semakin banyak perusahaan berkembang, semakin besar tekanan pada mereka untuk menemukan cara yang lebih efektif untuk berkomunikasi—dengan pekerja dan dunia luar. Oleh karena itu, bisnis dan komunikasi berjalan beriringan. Manfaat Komunikasi Bisnis bagi Perusahaan Mempermudah Perusahaan untuk Mencapai Tujuannya Sebagai sebuah organisasi, setiap perusahaan pasti memiliki visi dan misi. Ketika semua anggota organisasi memahami dan menyadarinya, segala sesuatu yang telah menjadi keputusan dapat tercapai. Hal ini jelas membutuhkan koordinasi, rapat, rapat, dan berbagai hal yang berkaitan dengan komunikasi. Terkadang bahkan tidak hanya secara internal, tetapi juga secara eksternal. Meningkatkan Saling Pengertian Sumber daya manusia perusahaan berasal dari berbagai latar belakang. Mereka memiliki kepala yang berbeda. Tentu saja, semuanya harus melalui kegiatan komunikasi untuk memastikan keharmonisan. Komunikasi bisnis membantu pelanggan, pelanggan, pemasok, dan lainnya memberikan dampak positif bagi perusahaan. Mempermudah Akses Informasi Penting Saat menjalankan perusahaan, Anda harus mengandalkan informasi yang akurat. Semua ini adalah aset untuk menetapkan tujuan, strategi, dan pengambilan keputusan. Tentu saja, informasi ini tidak dapat muncul begitu saja. Tujuan Komunikasi Bisnis Bagi Perusahaan Pertukaran Informasi Melalui komunikasi bisnis, pertukaran ide, fakta, dan berbagai informasi lainnya dapat tercapai dengan lancar. Untuk internal dan eksternal perusahaan. Mencapai Tujuan Organisasi Komunikasi yang baik juga akan berdampak pada terwujudnya tujuan perusahaan. Baik itu dalam visi, misi atau rencana jangka pendek, dijelaskan. Instruksikan Bawahan Ketika semua anggota dapat menjalankan rencana tersebut, perusahaan dapat berjalan dengan cara terbaik. Dari atas ke bawah. Oleh karena itu, atasan dapat melakukan komunikasi bisnis dan membuat pekerjaan bawahan lebih fokus. Memotivasi Karyawan atau Tim Kebutuhan manusia bukan hanya uang. Oleh karena itu, terkadang efektivitas tempurnya akan menurun karena faktor lain. Pada saat ini dimungkinkan bagi atasan untuk melakukan komunikasi yang mencakup motivasi, sehingga seluruh anggota tim dapat berperan dalam level yang baik. Contoh Ilustrasi Kasus Seperti yang sudah diketahui, struktur organisasi harusnya berjenjang. Namun proses komunikasi antara bawahan dengan atasan sudah menyalahi aturan tersebut. Dalam kasus ini, Kepala Departemen berulang kali melapor langsung kepada Direktur Utama jika ingin meminta hal-hal penting tertentu, padahal seharusnya Kepala Departemen bertanggung jawab langsung kepada Wakil Direktur sebagai atasannya. Mengapa bisa terjadi hal semacam itu ? Diagnosa Masalah Menganalisis kasus diatas, kemungkinan adanya prosedur struktur organisasi yang tidak jelas, pola sikap atasan yang tidak menghargai bawahan meskipun bawahan merupakan orang yang lebih tua, atau mungkin management kedisiplinan yang tidak tegas dan bijak. Penyelesaian Kasus Komunikasi Bisnis Wakil Direktur harus melakukan komunikasi dengan Direktur Utama untuk membicarakan segala permasalahan yang ada dan sudah terjadi guna mempertegas lagi peran dan tanggung jawab masing-masing individu sesuai dengan prosedur struktur organisasi. Dalam hal ini kepemimpinan Direktur Utama sangat kurang, karena Direktur Utama harusnya tidak bisa memberikan instruksi kepada Kepala Departemen. Semua masalah yang ada didepartemennya harus dikomunikasikan kepada Wakil Direktur, sehingga dia memiliki tanggung jawab untuk memecahkan masalah terlebih dahulu. Jika masalahnya tidak selesai atau terlalu rumit, Wakil Direktur bisa meminta bantuan Direktur Utama. Namun apabila penanggung jawab departemen berkomunikasi langsung dengan Direktur Utama, hal ini akan sangat tidak efisien dan malah terkesan menyalah gunakan wewenangnya. Memperbaiki dan meningkatkan nilai-nilai yang dipegang oleh seluruh individu dalam perusahaan. Hal ini bertujuan agar individu dalam organisasi memiliki sikap saling menghormati dan berperilaku tanpa rasa senioritas. Karena kualifikasi akan membuat individu lebih mementingkan kepentingannya sendiri. Karena komunikasi bisnis dalam organisasi memegang peranan yang sangat penting dalam mencapai keberhasilan seluruh organisasi. Contoh Kasus Komunikasi Bisnis Penjual dengan Pembeli Sering sekali terjadi kesalah pahaman antara pelanggan dengan penjual dalam proses jual beli, hal ini terjadi karena berbagai hal, diantaranya Kurangnya penjual mengedukasi pelanggan tentang produknya Banyaknya pelanggan yang mengajukan pertanyaan sehingga pihak customer service tidak mampu memberikan pelayanan maksimal Pelanggan yang enggan bertanya kepada penjual tentang detail produk maupun harganya Dari tiga contoh diatas bisa di atasi dengan kemampuan teknologi saat ini, bot bisa menjadi media komunikasi yang sangat efektif antara penjual dengan pembeli. Bot mampu menjawab semua pertanyaan yang diajukan pelanggan tanpa mengenal lelah, berbeda halnya dengan manusia yang harus beristirahat. Menambahkan perangkat baru kedalam sebuah sistem bisnis memang membutuhkan biaya tambahan, tetapi jika investasi yang di lakukan akan memberi solusi dan menjadi jembatan terjadinya komunikasi bisnis yang optimal tentunya investasi ini menjadi langkah yang cerdas. Penutup Komunikasi di dalam bisnis adalah bagian paling vital dari berjalanya sebuah organisasi atau korporasi. Adalah hal yang mustahil mengembangkan sebuah bisnis jika didalamnya terjadi banyak kesalahan komunikasi. Kenali kelemahan-kelemahan komunikasi yang terjadi di dalam bisnis anda maka bisnis anda akan berkembang pesat.
Jakarta - AI Rudder perusahaan software yang memanfaatkan kecerdasan buatan mengumumkan sebuah terobosan baru lewat teknologi VoiceGPT. Teknologi ini disebut mampu membentuk kembali cara manusia berinteraksi dengan kecerdasan buatan di ranah komunikasi bisnis. Menurut AI Rudder, VoiceGPT membuat gebrakan signifikan dalam bidang AI terkait pemahaman natural language, automatic speech recognition, serta text-to-speech. Berbekal teknologi itu, VoiceGPT bisa melakukan percakapan pribadi dua arah dengan kecerdasan seperti manusia. Salah satu keunggulan dari VoiceGPT sendiri adalah otomatisasi AI multi-bahasa. Sebagai informasi, VoiceGPT kini sudah mendukung lebih dari 20 bahasa. "Dengan menggabungkan VoiceGPT dengan cakupan bahasa kami yang luas, kami akan meningkatkan kepuasan pelanggan dan memenuhi kebutuhan domestik yang lebih jauh lagi," tutur CEO dan Founder AI Rudder Teng Ren dalam keterangan resmi yang diterima, Rabu 7/6/2023. Teng Ren menuturkan, VoiceGPT memberikan pengalaman interaktif yang jauh lebih baik dalam komunikasi berbasis kecerdasan buatan. Dengan demikian, pemilik bisnis dan penggemar teknologi akan bisa menyaksikan perubahan paradigma dalam interaksi manusia dan AI. Lebih lanjut Teng Ren mengatakan, AI Rudder juga siap mendefinisikan kembali komunikasi dalam bisnis dan A, sekaligus meningkatkan pengalaman pelanggan ke jenjang yang lebih tinggi. Pengenalan pertama VoiceGPT ini disebut akan membuka jalan bagi AI untuk menjadi bagian tidak terpisahkan dan tidak tergantikan dari kehidupan manusia sehari-hari. "Kami sangat bersemangat untuk memperkenalkan inovasi yang mengubah bagaimana industri ini berjalan dan menantikan dampak positifnya terhadap bisnis di pasar Asia Tenggara," ujar Teng Voice AI dan Keunggulannya dalam Membantu E-commerce dan FintechKun Wu, Co-Founder & Managing Director AI Rudder penyedia layanan voice AI. Dok AI RudderDi sisi lain, layanan e-commerce, financial technology fintech, dan perbankan umumnya memiliki ribuan hingga jutaan pelanggan yang harus dilayani tiap saat. Kebutuhan akan layanan pelanggan untuk menjawab pertanyaan, mengatasi keluhan atau masukan juga tinggi. Sebagian besar dari tugas tersebut bersifat repetitif sehingga mempekerjakan lebih banyak sumber daya manusia yang dinilai tidak efisien. Alur kerja yang sederhana dan repetitif ini bisa dilimpahkan ke voice AI, yang bisa dilatih untuk melayani dan merespons pelanggan dengan cerdas, yang disampaikan melalui suara seperti layaknya manusia. AI Rudder sebagai salah satu penyedia layanan voice AI, menilai teknologi kecerdasan buatan Artificial intelligence/AI sudah cukup maju untuk mengenali konteks pembicaraan dan maksud dan sentimen pengguna, sehingga menjadikan asisten voice AI menjadi sangat penting dalam cara perusahaan melayani pelanggan. Mereka bisa secara akurat menginterpretasikan kebutuhan pelanggan dalam volume besar, merespons pertanyaan, dan memberikan hasil yang dibutuhkan perusahaan, dengan tetap patuh terhadap peraturan. Co-Founder & Managing Director AI Rudder, Kun Wu, melalui wawancara via email kepada Tekno menjelaskan voice AI adalah software cerdas yang bisa menerima perintah suara dan merespons perintah. Sesuai namanya, voice AI didukung oleh AI berbasis machine learning agar bisa secara lebih akurat mengenali permintaan dan memberikan hasil yang paling relevan. "Asisten AI dari AI Rudder menggunakan pengenalan suara otomatis automatic speech recognition/ASR, pemahaman bahasa alami natural language understanding/NLU, dan text-to-speech TTS seperti aslinya untuk memproses percakapan manusia, menerima, dan menginterpretasikan maksud pelanggan serta berkomunikasi di tingkat kecerdasan yang hampir sama dengan manusia," Kun Wu memaparkan. Hal ini memungkinkan berbagai perusahaan untuk mengotomatisasi tugas-tugas yang berulang dengan volume besar hingga ke tingkat yang konsisten dan skalabel, tanpa secara dramatis menambah biaya staf. Sebaliknya, AI dan manusia bekerja bersama untuk memberikan pengalaman pelanggan yang Voice AI Dibanding ChatbotIlustrasi Chatbot. Kredit Satheesh Sankaran via PixabaySebagai penyedia solusi voice AI, AI Rudder membantu berbagai perusaahaan untuk secara kuat mendorong touchpoint pelanggan mereka dengan meningkatkan kapasitas secara eksponensial, mengurangi biaya per interaksi sehingga menjadi kecil, sekaligus membuat setiap interaksi menjadi lebih berharga. Dengan voice AI, berbagai perusahaan juga bisa menawarkan dukungan 24/7 untuk permintaan rutin, mengurangi waktu tunggu, dan memberikan pengalaman pelanggan yang mulus. Pada saat yang sama, mereka memberikan wawasan jelas dan bisa ditindaklanjuti dari voice AI tersebut untuk meningkatkan layanan pelanggan dan membebaskan waktu agen/petugas manusia untuk fokus pada kebutuhan yang lebih kompleks dari pelanggan. Lalu, apa kelebihan voice AI dibanding chatbot? Kun Wu menuturkan voice AI melengkapi solusi chatbot, sehingga memastikan pelanggan mendapatkan dukungan yang mereka butuhkan, kapan pun mereka membutuhkannya. "Chatbot tetap relevan di situasi ketika pelanggan membutuhkan jawaban untuk pertanyaan yang sederhana. Contohnya, saat pelanggan di toko pakaian bertanya mengenai ketersediaan ukuran pakaian tertentu, atau jam buka toko, chatbot melakukan pekerjaannya memberikan informasi yang dibutuhkan pelanggan dengan segera," ujarnya. Pada saat yang sama, komunikasi di era digital telah berkembang. Saat teks telah menjadi moda komunikasi yang dominan bagi pelanggan, ada beberapa situasi di mana suara masih menjadi pilihan. Sebagai contoh, saat kartu kredit dicuri, atau pelanggan harus menjadwal ulang janji temu atau pengiriman, akan lebih efisien untuk berbicara langsung dengan agen/petugas layanan pelanggan yang bisa langsung mengambil tindakan. "Selain dari masalah waktu, proporsi besar komunikasi pelanggan, terutama dalam ruang layanan kesehatan atau keuangan, membutuhkan level sensitivitas dan empati yang tidak bisa diganti oleh teks. Dalam situasi ini, komunikasi suara dipilih untuk interaksi pelanggan yang berarti dan berharga," ucap Kun Wu menambahkan. Dam* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Sebagai seorang manajer, maka keahlian utama yang harus Anda miliki dan kembangkan adalah kemampuan untuk berkomunikasi. Kemampuan berkomunikasi ini akan membuat pekerjaan Anda semakin lebih mudah. Kemampuan berkomunikasi sangat membantu Anda untuk melakukan tugas lain Anda sebagai manajer, yaitu melakukan delegasi pekerjaan, memberikan motivasi kepada anggota tim, mengembangkan tim kerja, dan tentu saja, menjalin komunikasi dengan semua kolega. Semua tugas itu akan bisa Anda lakukan jika Anda memiliki kemampuan berkomunikasi yang mumpuni. Selain dengan anak buah atau tim kerja, di tempat kerja Anda juga harus sering berkomunikasi dengam atasan, dengan sesama manajer dari tim yang berbeda, juga dengan klien. Masalah komunikasi dalam perusahaan bisa berujung pada sebuah konflik. Dengan kemampuan berkomunikasi, Anda juga bisa menghindari adanya konflik yang berkepanjangan di dalam tim kerja Anda. Bahkan, tidak hanya menghindari konflik yang berkepanjangan, Anda juga bisa menghindari munculnya konflik jika Anda mampu berkomunikasi dengan baik. Masalah Komunikasi Dalam Perusahaan Dapat Menyebabkan Konflik Adanya konflik di kantor atau di tempat kerja adalah suatu keniscayaan. Di tempat kerja, berkumpul orang-orang dengan karakter, kepribadian, dan pola pikirnya masing-masing, yang tentu saja berbeda satu sama lain. Perbedaan ini mungkin saja akan menimbulkan gesekan, yang bisa berujung pada konflik. Hal-hal yang mungkin bisa menjadi pemicu timbulnya gesekan itu biasanya adalah masalah komunikasi. Masalah komunikasi yang biasa terjadi di tempat kerja dan berpotensi berujung pada sebuah konflik misalnya Masalah personal Kurang mau mendengarkan Salah persepsi Tiga hal itu mungkin terlihat sepele. Namun jika tidak diperhatikan dan diantisipasi, maka bisa jadi timbul masalah di dalam tim. Bagaimana semua itu bisa menimbulkan konflik? Lalu, bagaimana kemampuan berkomunikasi dapat membantu untuk mengatasinya, atau bahkan mencegahnya agar tidak menjadi konflik yang berkepanjangan? 1. Masalah Personal Adanya perbedaan karakter, kepribadian, serta pola pikir, dapat membuat adanya perbedaan sifat dan sikap seseorang. Ada orang yang sifatnya cuek. Orang seperti ini biasanya tidak terlalu memikirkan orang lain. Baginya, yang penting dia tidak membuat masalah dan orang lain juga tidak mendatangkan masalah bagi dia. Ada juga orang yang sensitif. Orang seperti ini bertolak belakang dengan orang yang cuek. Orang yang sensitif cenderung bersikap dan bertindak sangat hati-hati. Dia takut jika ada orang lain yang mendapatkan masalah atau kesulitan akibat kesalahannya. Dia juga sangat menghindari terlibat masalah dengan orang lain. Lalu, ada juga orang yang sangat perfeksionis. Dia selalu ingin melakukan semua tugasnya tanpa kesalahan sedikitpun. Akibatnya, orang seperti ini sering berpikir bahwa semua keberhasilan tim adalah karena andilnya. Perbedaan sikap dan sifat yang kadang-kadang bertolak belakang ini tentu saja sangat berpotensi untuk menimbulkan konflik. Jika orang-orang yang beraneka ragam ini tidak dipimpin oleh seorang manajer yang memiliki kemampuan berkomunikasi yang baik, maka besar kemungkinannya terjadi gesekan yang berujung pada konflik yang berkepanjangan. Dengan kemampuan berkomunikasi yang baik, maka seorang manajer andal sebenarnya justru bisa memanfaatkan perbedaan-perbedaan yang ada di dalam timnya untuk menjadi sebuah kekuatan. Perbedaan karakter, kepribadian, dan sifat akan diiringi dengan kelebihan dan kekurangan masing-masing. Jika seorang manajer mampu untuk menjalin komunikasi yang baik dan efektif dengan anggota timnya yang berbeda-beda itu, maka dia akan menemukan kelebihan dan kekurangan ini. Jika manajer dapat mengetahui kelebihan dan kekurangan masing-masing anggota timnya, maka dia dapat mendelegasikan tugas dengan tepat. Konflik biasanya terjadi karena ada orang yang merasa tidak puas atau tidak senang mengerjakan tugasnya. Jadi, orang ini kemudian akan menyerang’ orang lain yang menurutnya tidak bekerja dengan baik. Orang tidak senang melakukan tugasnya karena dia merasa tidak mendapatakan pekerjaan yang tepat dengan dirinya. Hal inilah yang bisa diminimalisir oleh seorang manajer. Jika dia mampu untuk menempatkan seseorang di bidang pekerjaan yang tepat, maka konflik bisa dihindari. 2. Kurang Mau Mendengarkan Dalam sebuah rapat di dalam tim kerja, tidak jarang terjadi perdebatan yang cukup panas. Setiap orang memiliki ide dan ingin agar idenya itulah yang dilaksanakan. Kadang-kadang, perdebatan terjadi hanya karena salah satu pihak tidak atau kurang mau mendengarkan paparan ide dari pihak lain. Sebagian besar orang adalah pendengar yang buruk. Sebagian besar orang hanya mendengarkan karena memang dia menunggu gilirannya untuk bicara. Ada juga yang hanya mau mendengarkan sesuatu yang memang ingin dia dengar. Selain itu, ada juga yang tidak mau mendengarkan karena terhalang oleh persepsinya sendiri. Padahal, mendengarkan adalah faktor penting dalam berkomunikasi. Sebuah rapat akan lebih mudah untuk mendapatkan hasil yang baik jika setiap orang yang terlibat mau mendengarkan pihak lain dengan sungguh-sungguh. Dengan mendengarkan, maka setiap orang dapat memberikan masukan. Jadi, rapat akan menghasilkan sesuatu yang dapat meningkatkan kinerja. Tapi jika setiap peserta rapat hanya ingin bicara tanpa mau mendengarkan, maka yang ada hanyalah perdebatan yang tidak akan ada habisnya. Akibatnya, rapat menjadi tidak efektif dan hanya membuang-buang waktu. Seorang manajer yang baik tentu harus bisa memimpin rapat dengan baik. Dengan kemampuan berkomunikasi, Anda bisa membuat seluruh anggota tim mau mendengarkan ide atau masukan dari rekan-rekannya. Dengan begitu, rapat dapat berjalan efektif dan efisien. Tentu saja tidak hanya dalam rapat. Jika Anda memiliki kemampuan berkomunikasi yang baik, maka setiap hari Anda bisa mendengarkan’ apa yang terjadi di dalam tim kerja Anda. Anda dapat menjadi pendengar yang baik untuk anak buah Anda. Dengan begitu, anak buah akan semakin termotivasi dalam bekerja. 3. Salah Persepsi Kemampuan berkomunikasi yang baik akan membantu Anda untuk menyampaikan semua pesan penting kepada anak buah dengan baik. Pesan itu mungkin saja berupa informasi mengenai adanya perubahan kebijakan dari perusahaan, pemaparan job desc kepada masing-masing anggota tim, atau sekadar menjalin komunikasi sehari-hari dengan para anggota tim. Tapi, jika semua itu tidak disampaikan dengan cara komunikasi yang tepat, maka bisa saja menimbulkan salah persepsi. Ketika ada perubahan kebijakan dari perusahaan dan Anda tidak menyampaikannya dengan tepat kepada anak buah, maka hal itu mungkin saja akan menimbulkan gejolak. Perubahan kebijakan dianggap mengganggu kenyamanan’ kerja anak buah. Ketika kenyamanannya terganggu, maka bisa menimbulkan keresahan dan gejolak di kalangan anak buah. Namun, jika Anda menyampaikannya dengan tepat, maka anak buah akan dapat menerimanya dengan baik pula. Atau, ketika Anda menjalin komunikasi dengan anggota tim dengan cara yang tidak tepat, maka mungkin saja hal itu akan menimbulkan isu atau gosip. Mungkin saja ada anak buah yang kurang senang ketika Anda bercanda dengan anak buah Anda yang lain, sehingga akan menimbulkan isu. Untuk itulah, kemampuan berkomunikasi di tempat kerja menjadi sangat penting bagi setiap karyawan, terutama bagi seorang manajer. Dengan kemampuan berkomunikasi, maka seorang manajer dapat meluruskan’ jika ada persepsi yang salah mengenai sesuatu di dalam timnya. Misalnya, ketika ada anggota tim yang salah mengerti mengenai informasi perubahan kebijakan, maka seorang manajer harus bisa memberikan pemahaman yang benar. Tentu saja dengan bahasa atau gaya berkomunikasi yang sesuai. Masalah komunikasi memang masalah vital yang harus menjadi perhatian utama para manajer. Dengan begitu, Anda dapat mengembangkan kinerja tim. Jika Anda sebagai manajer, namun masih merasa kurang memiliki kemampuan berkomunikasi, Anda bisa mempelajarinya bersama Presenta Edu. Presenta Edu dapat memberikan pelatihan atau training komunikasi efektif bagi Anda, para manajer.
kasus komunikasi bisnis dalam perusahaan